Perintah dos



DOS merupakan OS pertama kali yang berbasis text yang dibuat oleh Microsoft. Tampilan DOS jika menurut kita sekarang sangat membosankan karena tampilannya hanya berupa text. Seiring dengan berkembangnya zaman Microsoft akhirnya mengeluarkan OS yang berbasis GUI. Sehingga banyak sekali orang yang meninggalkan DOS. Tetapi DOS sekarang tidak sepenuhnya punah. OS sekarang pun masih ada DOSnya yang programnya bernama CMD.exe atau COMMAND.exe. Jika anda seorang pemula DOS maka akan kesulitan.
Banyak diantara mereka yang belum mengerti seperti:
  1. Apakah itu CMD?
  2. Apakah itu Internal Command?
  3. Apakah itu External Command?
Jawabannya adalah:
  1. CMD adalah merupakan program warisan DOS yang diterapkan ke windows. CMD itu singkatan dari COMMAND. Filenya berextensi .com dan cmd.exe. Dua-duanya sama Segala yang ada pada CMD sama dengan fitur-fitur yang ada pada DOS, meskipun ada penambahan beberapa fungsi.
  2. Internal Command yang menurut bahasa indonesianya adalah "Perintah Dalam". Menurut istilah adalah suatu perintah yang letaknya sudah berada pada command.com. Sehingga ketika kita memanggil perintah tersebut, maka secara otomatis perintah itu dapat terlaksana.
  3. External Command yang menurut bahasa indonesia adalah "Perintah Luar". Menurut istilah adalah suatu perintah yang jika perintah itu dipanggil maka nama file perintah tersebut harus ada pada folder system yang letaknya sama dengan command.com. Jika kita memanggil perintah tersebut tetapi tak ada file nya maka akan terdapat peringatan "Bad Command or file name."
Untuk jenis-jenis perintah contoh sederhananya adalah sebagai berikut.
  • COPY
    • Paramenter ini merupkan paramenter yang digunakan untuk mengkopi suatu file atau beberapa file dalam suatu direktori. Tidak termasuk dengan direktori-direktorinya. Untuk menggunakannya seperti. "COPY (NAMA FILE ATAU FOLDER) (TUJUAN). Contoh COPY TULISAN. TXT D: yang artinya kita akan mengkopikan file bernama TULISAN.TXT ke drive D:
  • MOVE
    • Parameter ini digunakan untuk memindahkan sebuah file atau beberapa file dalam suatu folder. Kerjanya sama dengan CUT pada Windows Explorer. Cara penggunaanya “MOVE (NAMA FILE ATAU FOLDER) (TUJUAN). Contoh MOVE TULISAN.TXT D: yang artinya bahwa anda akan memindahkan suatu file ke drive D:
  • XCOPY
    • Digunakan untuk mengopy file dan struktur direktorinya Penggunaanya XCOPY (NAMA FOLDER TUJUAN) Contoh XCOPY LATIHAN D: artinya kita akan mengkopikan file-file yang ada pada folder LATIHAN beserta struktur foldernya ke drive D:
  • CD
    • Digunakan untuk berpindah pada suatu folder. Penggunaannya CD (FOLDER TUJUAN) Contoh CD LATIHAN yang berarti kita akan pindah ke folder bernama LATIHAN. Jika folder tersebut terdapat spasi maka menggunakan tanda “ . Contoh CD “LATIHAN DOS”
  • MD
    • Digunakan untuk membuat suatu folder atau merupakan fitur New Folder pada Windows Explorer. Untuk menggunakannya MD (NAMA FOLDER). Contoh MD LATIHAN yang berarti kita akan membuat bernama LATIHAN. Jika folder tersebut terdapat spasi maka menggunakan tanda “ . Contoh MD “LATIHAN DOS”.
  • RD
    • Digunakan untuk menghapus suatu direktori Penggunaannya RD (NAMA FOLDER) Contoh RD LATIHAN yang berarti kita akan menghapus folder bernama LATIHAN. Jika folder tersebut terdapat spasi maka menggunakan tanda “ . Contoh RD “LATIHAN DOS”. Jika folder tersebut ada isinya maka gunakan /s setelah RD. Contoh RD /S “LATIHAN DOS”
  • EDIT
    • Digunakan untuk mengedit suatu file. Dan file yang bisa diedit hanya berupa text. Bisa juga untuk membuat suatu file. Yang kerjanya sama dengan Notepad. Caranya EDIT (NAMA FILE YANG AKAN DIEDIT ATAU NAMA FILE YANG AKAN DIBUAT). Contoh EDIT LATIHAN.TXT Jika namanya ada spasi maka menggunakan tanda “ Contoh EDIT “LATIHAN DOS”
  • COPY CON
    • Digunakan sama seperti paramenter EDIT. tetapi hanya bisa membuat tidak bisa untuk mengedit. Penggunaanya COPY CON (NAMA FILE YANG AKAN DIBUAT). Contoh COPY CON LATIHAN DOS. Jika namanya ada spasi maka menggunakan tanda “ Contoh COPY CON “LATIHAN DOS”
  • DIR
    • Digunakan untuk melihat isi pada suatu folder atau drive. Penggunaannya DIR (DRIVE ATAU NAMA FOLDER) Contoh DIR C: yang arinya kita akan melihat isi dari drive C: atau DIR LATIHAN yang arinya kita akan melihat isi dari folder LATIHAN.
  • TREE
    • Digunakan untuk melihat struktur direktori yang ada pada suatu drive atau folder. Penggunaannya TREE (DRIVE ATAU NAMA FOLDER). Contoh TREE C: yang arinya kita akan melihat struktur direktori dari drive C: atau DIR LATIHAN yang arinya kita akan melihat struktur direktori dari folder LATIHAN.
      Perintah dasar:
      Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam
      tahap belajar.
      ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
      CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
      COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file
      DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
      DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori
      tertentu
      MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
      RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
      REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
      TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file
      
      Perintah menengah:
      Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai
      mempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, bad
      sector recovery.
      EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
      FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
      FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
      MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
      SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi
      bootable
      
      Perintah tingkat lanjut:
      DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam format
      heksadesimal
      REG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value registry
      TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses yang sedang
      berlangsung
      TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung
      
      Perintah-perintah BATCH FILE
      @
      ECHO
      REM
      
      Program-program Utilities
      QuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk membuat program)
      Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakan
      dibandingkan FDISK
      
      
      MELIHAT DAFTAR FILE: "DIR"
      Perintah "DIR" berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada di
      direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali
      parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar file/folder
      yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan
      untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di
      direktori/folder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan
      file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama,
      tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan cara
      penggunaannya, ketikkan "DIR /?" kemudian tekan Enter.
      
      Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
      DIR (tanpa parameter)
      
      Melihat daftar file saja
      DIR /a-d
      
      Melihat daftar folder saja
      DIR /ad
      
      Melihat daftar file yang tersembunyi
      DIR /a-dh
      
      Melihat daftar folder yang tersembunyi
      DIR /adh
      
      Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
      DIR /ah
      
      
      
      MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: "ATTRIB"
      Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah "ATTRIB", ketikkan "ATTRIB /?".
      
      Melihat attribut file/folder
      Format umum: ATTRIB namafile
      Contoh: ATTRIB readme.txt
      Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character
      (*) pada namafile.
      
      Mengubah attribut file/folder
      ATTRIB daftaratribut namafile
      Daftar atribut yang valid: H, R, S
      Gunakan tanda '-' di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu,
      gunakan tanda '+' untuk mengaktifkan atribut tertentu.
      
      Contoh pemakaian:
      Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
      ATTRIB +h README.TXT
      
      Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT
      ATTRIB +h +s README.TXT
       
      Bagai mana Menurut anda dan Kesana anda?

      • Digg
      • Del.icio.us
      • StumbleUpon
      • Reddit
      • RSS

      Cara Menginstal Sistem Operasi Windows XP

      Komputer yang telah kita rakit belumlah bisa digunakan untuk aktifitas bekerja layaknya komputer yang kita temui di kantor-kantor atau rumah, Untuk itulah dibutuhkan Operating System atau Sistem Operasi yang menghubungkan manusia dengan peripheral komputer tersebut, komputer tanpa operating sistem tidak bisa digunakan, ibarat anda punya hape tetapi tidak ada sistem operasi, perlu digarisbawahi atau dicetaktebalkan, sistem operasi bukanlah merupakan suatu software, jadi sistem operasi =/= software. Lalu apa bedanya ? sebuah software membutuhkan sistem operasi, sistem operasi ini yang menjembatani antara software dengan hardware. Nah sistem operasi di sini yang familiar adalah Microsoft Windows. Windows bukanlah salah satu sistem operasi, ada banyak sistem operasi lain seperti Linux, Sun Microsystem. Mac OS, Symbhian. Sistem operasi diibaratkan sebagai body sebuah mobil, sedang mesinnya adalah hardware-hardware, nah kalo kita ikut menumpang kitalah softwarenya.
      1. Siapkan CD Master Microsoft Windows XP.
      cdwindowscdboxcdwindowshome
      Dalam pembelian CD Windows XP ada dua pilihan, versi tray dan versi box, untuk versi tray hanya berbentuk cd dan buku manual saja, sedangkan untuk versi box ada boxnya.
      Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer di hidupkan.
      biospos
      Sebagai contoh ini adalah Award BIOS, pada gambar yang dilingkari ubahlah menjadi CD/DVD, jika sudah simpan perubahan tersebut dengan menekan F10, setelah itu simpan setting tersebut dan keluar.
      Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.
      xp-setup-0-press-any-key-to
      1. CD Windows XP akan dibaca, dan akan keluar keterangan yang membingungkan di bawahnya, itu adalah indikasi bawah Windows sedang meload file-file tertentu untuk proses instalasi.
      startsetup
      2. Jika Windows sudah selesai membaca file-file tersebut maka akan muncul tampilan “Welcome Setup“ berikut
      welcome
      Ada 3 pilihan.
      a. To set up Windows XP now, press ENTER
      Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER
      b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
      Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu
      c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
      Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
      3. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut ( siapa pernah baca peraturan ? ) maka akan masuk tahap berikutnya.
      aggraement
      4. Jika anda setuju sekarang saatnya masuk ke proses pemilihan partisi hardisk, seandainya hardisk tersebut masuk baru maka akan ada tampilan seperti ini
      partition
      Maksudnya proses instalasi membaca adanya satu hardisk yang besarnya 19093 M atau 20 GB, jika anda dah yakin sesuai keberadaan hardisk tersebut tekan enter saja, untuk melakukan proses formating hardisk, format hardisk adalah membentuk blok dan cluster di dalam kepingan hardisk.
      5. Proses formating hardisk
      format
      Anda bisa memilih tipe partisi, bisa FAT atau NTFS. Jika pilihan sudah benar pilih salah satu dan tekan enter, maka instalasi akan meneruskan ke tahap selanjutnya.
      formatprosesing
      Ini contoh proses formating sedang berlangsung.
      6. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.
      copyingfiles
      Jika selesai tercopy saatnya booting ulang, alias restart dengan sendirinya.
      Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows
      logo
      newlook
      7. Setelah melewati tahap ini kita diminta untuk memasukan parameter yang diminta dalam proses instalasi. Regional and Language Options, adalah memasukan lokasi dan bahasa yang digunakan, untuk bahasa Indonesia saat ini belum ada, kecuali dalam Windows XP Starter Edition.
      regionalsetting
      8. Tahap selanjutnya adalah memasukan nama dan perusahaan anda.
      user
      9. Memasukan 25 key yang ada di box atau cd
      cdkey
      10. Proses selanjutnya memasukan password sistem, password di sini bukan password saat kita masuk ke Windows, tetapi password yang akan digunakan jika kita hendak mereparasi windows atau masuk safe mode
      passwordsistem
      11. Memasukan setting jam dan tanggal serta Time Zone
      settingjam
      12. Setting network bisa anda abaikan dengan tekan typical saja
      xp-setup-12-network-setting
      Sampai tahap ini kita akan menunggu sampai Windows selesai melakukan instalasi, jika proses selesai Windows akan melakukan restart atau booting ulang. Setelah booting ulang maka Windows akan melakukan setting lagi bagi pengguna atau final setup, setting terakhir dan Windows akan mulai bisa digunakan secara default.
      welcomeafterinstallation
      Ucapan Welcome to Microsoft Windows jika berhasil akan muncul seperti gambar di atas, kita memasukan nama pengguna dengan menekan tombol di sebelah kanan bawah.
      Langkah selanjutnya bisa anda teruskan sendiri.
      xp-setup-17-help-protect-yo
      xp-setup-18-will-this-compu
      xp-setup-18b-how-will-this
      xp-setup-19-ready-to-activa
      xp-setup-20-ready-to-regist
      xp-setup-21-collecting-regi
      xp-setup-22-who-will-use-th
      xp-setup-23-thank-you
      Selesai dengan tampilnya desktop Windows Xp













      winxppro 


      Selat Mencoba


      • Apa pesan dan kesan anda ?

      • Digg
      • Del.icio.us
      • StumbleUpon
      • Reddit
      • RSS

      Cara Merakit Computer

      Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
      Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
      A. Persiapan
      B. Perakitan

      C. Pengujian
      D. Penanganan Masalah

      rakit1.jpg

      Persiapan
      Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
      1. Penentuan Konfigurasi Komputer
      2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
      3. Pengamanan
      Penentuan Konfigurasi Komputer
      Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
      Persiapan Komponen dan Perlengkapan
      Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
      • Komponen komputer
      • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
      • Buku manual dan referensi dari komponen
      • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
      Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

      rakit2.jpg

      Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
      Pengamanan
      Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

      • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
      • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

      rakit3.jpg
      Perakitan
      Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
      1. Penyiapan motherboard
      2. Memasang Prosessor
      3. Memasang heatsink
      4. Memasang Modul Memori
      5. memasang Motherboard pada Casing
      6. Memasang Power Supply
      7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
      8. Memasang Drive
      9. Memasang card Adapter
      10. Penyelesaian Akhir
       1. Penyiapan motherboard
      Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

      rakit4.jpg
      2. Memasang Prosessor
      Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
      1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
      2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
      3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
      4. Turunkan kembali tuas pengunci.

      rakit5.jpg
      Jenis Slot
      1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
      2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
      Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

      rakit6.jpg


      3. Memasang Heatsink
      Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.  
      rakit16.jpg

      4. Memasang Modul Memori
      Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
      Jenis SIMM
      1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
      2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
      3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
      rakit7.jpg

      rakit8.jpg
      Jenis DIMM dan RIMM
      Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
      1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
      2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
      3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
       
      rakit9.jpg

      rakit10.jpg
        5. Memasang Motherboard pada Casing
      Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
      1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
      2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
      3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
      4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
      5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
        
      rakit11.jpg
        6. Memasang Power Supply
      Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
      1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
      2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

      rakit12.jpg
      7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
      Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
      1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
      2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
      3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
      4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
      5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
      6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

      rakit13.jpg
      rakit14.jpg
      rakit15.jpg


      8. Memasang Drive
      Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
      1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
      2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
      3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
      4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
      5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
      6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
      7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
      8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
      Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

      rakit17.jpg
      9. Memasang Card Adapter
      Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
      1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
      2. Pasang sekerup penahan card ke casing
      3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

      rakit18.jpg
      10. Penyelessaian Akhir
      1. Pasang penutup casing dengan menggeser
      2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
      3. Pasang konektor monitor ke port video card.
      4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
      5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
      6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
       
      rakit19.jpg
      Pengujian
      Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
      1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
      2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
      3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
      4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
      5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
      Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
      Penanganan Masalah
      Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
      1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
      2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
      LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

      Terima Kasih>>>>

      • Apa pesan dan kesan anda?

      • Digg
      • Del.icio.us
      • StumbleUpon
      • Reddit
      • RSS